BLORA.
Rencana pengaktifan kembali lapangan terbang (lapter) Ngloram di
Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora menjadi sebuah bandara memperoleh signal
positif dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Lapter yang sebelumnya
merupakan aset Kementerian ESDM tersebut, ternyata akan dialihkan ke
Kemenhub untuk dikembangkan.
Hal itu
terungkap ketika Bupati Blora Djoko Nugroho berkunjung ke Kemenhub
bersama Wakil Bupati Arief Rohman, Selasa (23/5) lalu dan bertemu Dirjen
Perhubungan Udara DR. Ir. Agus Santoso M.Sc. Dimana dalam pertemuan
tersebut, Dirjen Agus Santoso mengaku akan ada pengalihan pengelolaan
Ngloram dari Kemen ESDM ke Kemenhub.
Terpisah,
Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub)
Kabupaten Blora Ir. Samsul Arief bersama Kabid Perhubungan Ignatius Ari
Susanto ketika dikonfirmasi di kantornya, membenarkan tentang kabar
pengalihan pengelolaan Lapter Ngloram.
“Betul,
Kemen ESDM segera melakukan pengalihan pengelolaan Lapter Ngloram ke
Kemenhub agar bisa dikembangkan menjadi bandara kembali. Kita masih
menunggu kabar dari Kemen ESDM dan Kemenhub tentang serah terima aset
itu. Perlu diketahui, bahwa hingga saat ini izin prinsip operasional
Lapter Ngloram itu sebenarnya masih aktif,” ucap Ir. Samsul Arief, Senin
(19/6)
Menurutnya,
saat ini tim Dirjen Perhubungan Udara juga telah melakukan kajian
kelayakan pengembangan Lapter Ngloram menjadi sebuah bandara. Nantinya
Ngloram akan dikembangkan menjadi bandara umum secara bertahap, dengan
melakukan perpanjangan landasan pacu.
Baca : Reaktifasi Bandara Ngloram, Kemenhub Akan Kunjungi Blora
Reaktifasi Bandara Ngloram, Perlu dilakukan Kajian Lagi
Reaktifasi Bandara Ngloram, Perlu dilakukan Kajian Lagi
Diketahui
bersama, saat ini panjang landasan di Ngloram baru sepanjang 900 meter
dengan kondisi yang rusak karena sudah lama tidak digunakan untuk
penerbangan. Untuk bisa menjadi sebuah bandara maka akan dilakukan
perpanjangan bertahap hingga 2000 meter lebih agar nantinya bisa
digunakan untuk pewasat besar.
“Kemarin
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Pak Wahyu Siswoyo
yang ditugasi Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub untuk mengkaji kelayakan
Ngloram ketika dihubungi menyatakan bahwa Ngloram memang layak untuk
dikembangkan menjadi sebuah bandara. Beliau meminta Pemkab untuk ikut
melakukan persiapan, diantaranya menetapkan kawasan Ngloram radius 15 km
sebagai kawasan pembangunan bandara dalam Perda Rencana Tata Ruang dan
Wilayah (RTRW),” terangnya.
Terkait
penetapan dan perubahan RTRW itu, pihaknya akan menggandeng Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Dimana saat Bupati menghadap
ke Dirjen Perhubungan Udara itu turut hadir juga Sekretaris Bappeda
Blora Irfan Agustian Iswandaru.
Dirinya
memohon doa dan dukungan masyarakat agar proses pengalihan aset ini bisa
segera dilaksanakan sehingga proses pengaktifan dan pengembangan
Bandara Ngloram bisa segera dimulai.
“Kajian
sudah dilakukan dan diserahkan ke Pak Menteri. Kita tinggal menunggu
jawaban Menteri Perhubungan dan kapan pengalihan asetnya dari Kemen
ESDM,” pungkasnya.
Sementara
itu Wakil Bupati Arief Rohman menyampaikan bahwa Selasa (20/6) besok
Pemkab Blora diundang ke Kementerian Perhubungan untuk membicarakan
kelanjutan pengaktifan Bandara Ngloram.
“Besok kami ditugasi Pak Bupati untuk berangkat ke Kementerian Perhubungan untuk membahas kembali,” ucapnya. (Humas Blora)
link berita : https://jatengprov.go.id/beritadaerah/diserahkan-ke-kemenhub-pengaktifan-bandara-ngloram-disiapkan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar