Peringati HUT ke-269 Blora, Pemkab Gelar Ngaji dan Wayangan Sepanggung

 
RANGKAIAN HUT BLORA: Pergelaran wayang kulit memperingati HUT ke-269 Blora digelar di kawasan Blok T kemarin malam. (ACHMAD ULIL ALBAB/RADAR KUDUS)


BLORA – Pergelaran wayang kulit dalam rangka Hari Jadi ke-269 Kabupaten Blora berbeda dari biasanya. Selain wayang kulit, puluhan penari sufi juga pentas dengan iringan musik gamelan dan merdunya tembang Jawa di kawasan Blok T kemarin malam.
Acara dimulai sekitar pukul 20.00. Hadir dalam acara wayangan tersebut, Kiai Budi Harjono dari Semarang yang menyampaikan tausiyah sekaligus membawa puluhan penari sufi. Para pejabat juga tampak hadir, diantaranya Wakil Bupati Arief Rohman serta sejumlah kepala OPD.
Pergelaran wayang kulit dengan lakon ”Mustikaning Tresna” ini, dibawakan dengan apik oleh dalang Ki Sigit Ariyanto dari Rembang. Lakon tersebut mengisahkan asmara istri Prabu Boma Narakasura yang direbut oleh Raden Samba. Dan diikhlaskan oleh Boma. Pergelaran wayang tambah gayeng dengan hadirnya pelawak lokal Blora, Jolang.
Wakil Bupati Arief Rohman mengapresiasi pergelaran wayang kulit tersebut. ”Kabupaten Blora berkomitmen untuk membina dan melestarikan kesenian tradisional ini. Terbukti, sekarang sudah ada dalang cilik dari kota ini yang sudah berprestasi," paparnya.
Bahkan, di Blora sekarang sudah rutin ada pementasan wayang kulit. Jadwalnya tiap Jumat Pon sekali. Diharapkan dengan kegiatan pergelaran wayang yang rutin tersebut, akan menumbuhkan kecintaan kesenian tradisional kepada generasi muda.
Sementara itu, Kiai Budi dalam tausiyahnya mengajak para pengunjung untuk bijak menggunakan sosial media. ”Gunakan sosial media untuk kegiatan yang positif. Jangan negatif," kata pengasuh ponpes di Semarang ini.
(ks/aua/lin/top/JPR)

sumber : https://radarkudus.jawapos.com/read/2018/12/10/107772/peringati-hut-ke-269-blora-pemkab-gelar-ngaji-dan-wayangan-sepanggung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar