Eks Pasar Induk Blora Diminati Calon Investor, Bupati: Nanti Biar Ada Bioskop, Hotel, Mall 1 Gedung

 

Tampak eks Pasar Induk Blora tepat di depan Polsek Blora kota di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Blora, kabupaten Blora (TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM)


TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pagar seng yang menutupi lahan eks Pasar Induk Blora telah dibuka sejak Agustus tahun lalu.

Saat itu, lahan dibuka untuk lapangan parkir Haul Sunan Pojok. Lapangan itu lalu dimanfaatkan untuk berbagai event. Saat ini, beberapa calon investor sudah berminat memanfaatkan lahan untuk dibangun hotel.

Sebelumnya, lahan tersebut sudah tidak difungsikan sejak 2019 lalu. 

Beberapa saat setelah pemindahan pasar lama ke Pasar Sidomakmur yang berada 2,2 kilometer ke arah selatan itu, lokasi tersebut tak banyak difungsikan, sehingga ditutup dengan pagar seng.

Setelah dibuka untuk lahan parkir haul, lapangan yang berada di depan Mapolsek Blora kota itu lalu dimanfaatkan untuk berbagai jenis kegiatan.

Mulai dari pasar malam, bazar UMKM, pasar murah, hingga pameran bonsai.

"Untuk pasar ini (eks pasar lama Blora, Red) insyaallah nanti masih pembicaraan, ada yang minat lah. Masih mau penjajakan," ungkap Bupati Blora Arief Rohman kepada tribunmuria.com, Sabtu (15/7/2023).

Dari pantauan tribunmuria.com di lokasi, tampak bahwa lahan tersebut sudah rata dan rapih.

Tempat itu digunakan untuk bazar UMKM dalam rangka Hari Koperasi Nasional ke 67. 

"Nanti biar ada bioskop lah, ada hotelnya juga, terpadu sama mall, satu gedung," ujar Arief Rohman.

Selain lahan eks Pasar Induk, salah satu lahan yang masih belum dimaksimalkan yakni bekas lapangan golf yang ada di Kelurahan Kunden, Kecamatan/Kabupaten Blora. 

Beberapa bangunan yang ada di lokasi tersebut tampak sudah tak terawat dalam beberapa tahun terakhir. 

"Bekas golf sudah ada yang minat juga, ini coba kita tawarkan," pungkas Arief Rohman. (Kim)


sumber: https://jateng.tribunnews.com/2023/07/15/eks-pasar-induk-blora-diminati-calon-investor-bupati-nanti-biar-ada-bioskop-hotel-mall-1-gedung.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar