36 Tahun Terbengkalai, Pesawat Mendarat di Blora


PERDANA: Sejumlah warga berfoto dengan pesawat King Air B200GT yang sukses mendarat di Bandara Ngloram, Cepu, Blora, yang membawa rombongan Kemenhub kemarin. (SUBEKAN/JAWA POS RADAR KUDUS)

JawaPos.com – Pesawat King Air B200GT sukses mendarat di Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Blora, kemarin. Meski terlambat tiga jam dari jadwal semula pukul 13.00, pendaratan pertama di bandara yang terbengkalai sejak 36 tahun lalu itu berhasil dengan sempurna.

Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti menyatakan, pendaratan bisa dilakukan dengan baik pada runway sepanjang 1.200 meter kemarin. Dia pun berharap Bandara Ngloram segera beroperasi secara komersial agar dapat menghubungkan masyarakat setempat dengan daerah-daerah di sekitarnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan dana Rp 72 miliar untuk pembangunan Bandara Ngloram. ’’Ngloram itu lebih progresif. Tanahnya sudah selesai semuanya,’’ ujar Budi. Dia menjelaskan, anggaran Rp 72 miliar itu digunakan untuk meng-cover dua hal. Yaitu, perpanjangan runway dan pembangunan terminal bandara. Target pembangunannya diharapkan selesai dan beroperasi secara komersial pada 2021.

Polana menyebutkan, pendaratan berlangsung baik pada runway sepanjang 1.200 meter tersebut. Dia berharap Bandara Ngloram segera dapat beroperasi secara komersial. ’’Secara visual, pendaratan sudah bagus. Tapi, landasan nanti dicek secara teknis. Hari ini sudah mulai dites,’’ katanya. Ke depan, pesawat jenis ATR 72 direncanakan bisa mendarati bandara tersebut.

Saat ini Bandara Ngloram memiliki runway sepanjang 1.200 meter x 30 meter, tetapi belum memiliki terminal penumpang. Nanti pengembangan dilakukan dalam empat tahapan.

Sementara itu, Wabup Blora Arief Rohman yang menyambut rombongan bersyukur karena pendaratan berlangsung lancar. Bandara Ngloram yang kembali aktif diharapkan membawa kemajuan bagi Blora di sektor ekonomi, pariwisata, jasa, dan lainnya.

Sarmi, salah seorang warga, mengaku senang lantaran Bandara Ngloram sudah bisa didarati pesawat lagi. Dia pun antusias menunggu pendaratan pertama. Bahkan, dia rela berada di sekitar bandara sejak pagi. ’’Sedikit kecewa karena terlambat, tapi sudah terbayar. Soalnya, bisa foto sama pesawat,” tuturnya.


SELAMAT DATANG: Wakil Bupati Blora Arief Rohman (kanan) menyambut Polana B. Pramesti ketika keluar dari pesawat. (SUBEKAN/JAWA POS RADAR KUDUS)


Editor : Ilham Safutra
Reporter : lyn/sub/lin/c18/c19/tia
link berita:
https://www.jawapos.com/infrastruktur/12/01/2020/36-tahun-terbengkalai-pesawat-mendarat-di-blora/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar