Kenang Sastrawan Pram, Blora Bakal Gelar Festival Folklor Selama 4 Hari

 
Foto: (Arif/detikcom)


Blora - Mulai dari tanggal 12 sampai 15 September 2018 mendatang, akan digelar Festival Folklor di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Blora. Festival tersebut digelar dalam rangka mengenang sosok sastrawan asal Blora, Pramoedya Ananta Toer.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Diprabudpar) Kabupaten Blora, Kunto Aji menyebutkan, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten dengan didukung secara penuh oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Selama 4 hari ya, kita gelar ini, festival Folklor dengan tema cerita dari Blora. Kita tonjolkan bahwa Kabupaten Blora ino memiliki mimpi menjadi kota sastra. Terlebih kita punya tokoh, yaknk pak Pram. Dalam kegiatan ini, yang ditonjolkannya yang di rumah masa kecil pak Pram," papar Kunto dalam konferensi pers.

Ia menjelaskan, ada beragam pertunjukan yang akan disajikan pada kegiatan tersebut. Seperti pameran karya sastra Pramoedya Ananta Toer, barongan, tayub, jedoran, aksi musikalitas puisi, hingga teatrikal bumi manusia novel karya Pram.

"Targetnya, kita mengedukasi masyarakat mulai dari pelajar dan kalangan sipil, agar mencintai sastra. Dari serangkaian yang kita tunjukkan, memang itu bagian dari karya sastra," imbuhnya.

Staf Khusus Dirjen Kebudayaan pada Kemendikbud RI, Anung Karyadi mengakui, gelaran Festival ini merupakan rangkaian dari gelaran Indonesia. Gelaran serupa dilakukan di 9 daerah berbeda di Indonesia dengan konsep yang berbeda-beda.

"Ada 34 wilayah yang sebenarnya mengajukan permohonan agar bisa menyelenggarakan kegiatan semacam ini. Namun hanya ada 9 wilayah yang lolos. Selain disini, di Jawa Tengah di Solo," papar Anung.

"Ekosistem sastra di Blora ini sudah ada, pusatnya di Pataba, nah ini kita perkuat lagi agar lebih kuat lagi. Sebenarnya kalau kita belajar dari laskar pelangi, itu bisa menghasilkan pendapatan tersendiri. Di laskar pelangi dulu adalah karya sastra, sekarang ada untuk feedbacknya PAD," lanjutnya.

Wakil Bupati Blora yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut berharap masyarakat Blora dapat mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia optimis, Blora yang ingin dapat dikenal sebagai kota sastra dapat tercapai.

"Mimpi kita adalah Kabupaten Blora menjadi kota sastra, ikonnya di rumah kecil Pramoedya Ananta Toer. Jadi gambarannya disana akan bisa menjadi rumah sastra," pungkasnya.
(doc/doc)

Link berita :
https://hot.detik.com/book/d-4204802/kenang-sastrawan-pram-blora-bakal-gelar-festival-folklor-selama-4-hari 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar